Menu

Entin Kartini, Tokoh Maritim Perempuan Inspiratif 2019

Discussion in 'Diskusi Umum' started by rpermana, Oct 1, 2019.

Share This Page

  1. Pelayaran
    rpermana

    rpermana is a Featured Memberrpermana is a Verified Memberrpermana Well-Known Member

    • Messages: 301
    • Likes Received: 149
    [​IMG]

    Tokoh penting di bidang kemaritiman Indonesia memang sangat banyak. Namun, bicara tokoh perempuan di bidang maritim, Entin Kartini merupakan salah satu sosok yang layak diketahui banyak orang karena kontribusinya yang sangat besar terhadap bidang kemaritiman Indonesia.

    Dinobatkan sebagai tokoh perempuan maritim yang paling inspiratif pada tahun 2019 oleh Organisasi Women in Maritime (Wima) Indonesia, Entin Kartini mencatat sejarah sebagai nakhoda wanita pertama di Indonesia. Bahkan, wanita yang menyelesaikan pendidikan S3 Management pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini pun berhasil meraih karir pada jenjang tertinggi bagi seorang perwira deck, yakni sebagai nakhoda atau kapten kapal.

    Sosok wanita inspiratif ini memulai karir pertama kali pada tahun 1971 bersama PT Pelayaran Indonesia (Persero). Ia memerlukan waktu selama 20 tahun hingga akhirnya dipercaya untuk menjadi seorang nakhoda Kapal Motor (KM) AWU milik PT Pelni pada tahun 1991 yang kala itu berlayar dari Jerman ke Indonesia. Setelah itu, karirnya pun terus berkembang di bidang maritim yang bahkan membuatnya semakin mengetahui apa saja tantangan berat yang kerap dirasakan oleh para nakhoda saat berlayar.

    Untuk menjadi seorang nakhoda, Kartini menyebutkan bahwa hal tersebut bukanlah hal yang mudah, terlebih bagi para kaum perempuan. Namun, ia telah menunjukkan bahwa seorang perempuan dapat bekerja di bidang yang didominasi oleh kaum laki-laku dan bahkan membuatnya berhasil untuk meraih jenjang karir tertinggi

    Meskipun saat ini Kartini sudah tidak berlayar, namun tak membuat kecintannya berhenti terhadap industri pelayaran. Di usianya yang telah menginjak umur 72 tahun, ia tetap aktif menjadi pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Akademi Maritim Djadayat, ITL Trisakti, serta mengadakan sejumlah pelatihan singkat untuk para pelaut.