Secara umum, terdapat dua kelompok kapal kargo besar yang ada di lautan, yaitu kargo kering dan kargo basah. Kedua kelompok ini memiliki basis bisnis yang besar di Indonesia, melayani pengangkutan melalui berbagai jenis dan ukuran kapal, bahkan terdapat kapal yang dirancang dengan standar khusus sehingga dapat membawa komoditas tertentu yang tak bisa diangkut menggunakan kapal standar. Saat ini, pengangkutan kargo curah kering merupakan segmen yang dilayani oleh banyak kapal. Salah satu kategori kargo kering adalah bulk carrier (bulker) yang memiliki populasi besar di dunia sebanyak 16.892 unit. Lantas, apa sih bulk carrier itu? Bulk Carrier Sebagai Kapal Kargo Curah Disamping memiliki jumlah ketersediaan kapal terbanyak di dunia, bulker juga mempunyai peran khusus untuk membawa kargo curah seperti mineral, bijih besi, batubara, dan lainnya. Berbeda dengan general kargo, bulker biasanya hanya mengangkut satu jenis kargo saja, serta masuk dalam tipe single decker yang tidak bisa dipakai untuk mengangkut kontainer. Bulker sendiri terdiri dari sejumlah bagian, seperti cargo hold untuk dipakai menempatkan kargo dengan desain self trimming dan hatches untuk melindungi kargo yang dirancang dengan bukaan luas supaya tidak menghalagi perpindahan kargo. Jenis-jenis Bulk Carrier Terdapat berbagai jenis bulker di dunia, di mana hal tersebut dibedakan berdasarkan ukurannya. Di bawah ini, terdapat beberapa jenis bulker yang lazim ditemukan di perairan, seperti: · Mini Bulker yang biasa dipakai pada pelayaran jarak pendek. · Handysize Bulker dengan bobot mencapai 39 ribu ton dan mempunyai 5 cargo hold yang dirancang untuk pelayaran transhipment. · Handymax Bulker dan Supramax Bulker yang mempunyai bobot mencapai 60 ribu ton dan terdiri dari 5 kargo hold. · Panamax Bulker dengan bobot mencapai 80,000 ton dan dilengkapi 7 cargo hold. Jenis bulker yang satu ini ditetapkan sesuai dengan dimensi maksimum yang dapat dipakai untuk melewati Terusan Panama. · Kamsarmax Bulker dengan bobot hingga 85.000 ton, serta berukuran sedikit lebih panjang dari Panamax yang merupakan panjang maksimum supaya dapat bersandar di pelabuhan Kamsar, Afrika Barat. · Capesize Bulker dengan bobot hingga 210.000 ton dan memiliki 9 cargo hold, serta merupakan kapal terbesar yang diperbolehkan bersandar di pelabuhan Newcastle, Australia. · Ultra Large Ore Carrier dengan bobot mencapai 400,000 ton yang biasanya digunakan untuk mengangkut bijih besi. Untuk bulker dengan ukuran kecil, umumnya sudah dilengkapi dengan crane bawaan, sementara bulker ukuran besar umumnya tidak disertai crane dan mengandalkan crane dari pelabuhan untuk melakukan bongkar muat. Melalui tulisan ini, diharapkan Anda tak lagi keliru saat ingin menyewa bulker supaya tetap efisien dan sesuai dengan kebutuhan Anda!
Terima kasih buat refresh informasi nya bpk. R Permana Salam sukses selalu Sent from my Redmi Note 3 using Kapalaku.com mobile app