MELAKA - Sebuah kapal kargo berbendera Indonesia tenggelam di jalur perairan sibuk di Selat Malaka, Rabu pagi (14/6/2017). Kapal tersebut tenggelam di wilayah parairan Malaysia. Seperti diberitakan AFP,KM Avatar yang membawa 15 kru berlayar dari Cape Keling di negara bagian selatan Malaka. Direktur Jenderal Badan Penegakan Maritim Malaysia Indera Zulkifili Abu Bakar, mengatakan, kapal MV Undine yang kebetulan melintas di lokasi kejadian menyelamatkan 13 orang. Dua anak buah kapal atau ABK dari kapal KM Avatar yang sebelumnya dilaporkan hilang akhirnya telah ditemukan.Sebagaimana dikutip dari The Star, Jumat (16/6/2017) Direktur Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia Negri Sembilan/Melaka, Kapten Ahmad Faridi Ferdaus mengatakan, kedua ABK itu ditemukan di wilayah yang berjarak 11,8 mil laut dari Tanjung Kling pada Kamis 15 Juni 2017 pagi waktu setempat. Namun yang ditemukan dalam keadaan selamat hanya koki dari kapal KM Avatar yang bernama Hermawan (35). Sedangkan kapten dari kapal itu, Samuel Andianto Henuk (52) ditemukan tak bernyawa. Ahmad menjelaskan, tim pencari menemukan Hermawan di sebuah sekoci darurat yang ditinggalkan 13 ABK lainnya yang berhasil diselamatkan pada Rabu 14 Juni 2017. “Dan yang telah meninggal ditemukan di laut dekat lokasi (penemuan Hermawan),” ujar Kapten Ahmad Faridi Ferdaus kepada media The Star. Saat ini baik Hermawan dan jenazah Samuel disebut berada di Rumah Sakit Melaka. KM Avatar dilaporkan dihantam oleh gelombang kuat pada Rabu sekitar pukul 09.25 dan menyebabkannya tenggelam di Selat Melaka. Kapal itu berisi 15 ABK dengan 13 orang berhasil diselamatkan sedangkan dua lainnya sempat berstatus hilang. Selat Malaka, antara Malaysia dan Pulau Sumatera di Indonesia, adalah salah satu rute pelayaran tersibuk di dunia. Sent from my iPhone using KapalAku.com mobile app
