Wilayah lautan Indonesia sangatlah luas. Bahkan, dibandingkan dengan wilayah daratan, wilayah lautan Indonesia lebih luas. Selain menjadi tempat dari berbagai macam jenis hewan dan tumbuhan laut, relief lautan Indonesia pun sangat beragam, salah satunya adalah palung laut. Apa itu palung laut? Palung laut adalah cekungan yang dalam dan curam yang terdapat di dasar laut. Palung laut juga biasa disebut sebagai jurang laut karena bentuknya yang curam, sehingga menyerupai jurang, tapi di bawah laut. Dindingnya yang curam, dasarnya yang sangat dalam dan sangat gelap, tentu membuat bayangan terhadap palung laut yang menyeramkan dan misterius. Salah satu palung laut terdapat di Indonesia, yang dinamai sebagai Palung Weber. Palung Weber ini terletak di Laut Banda, sehingga sering disebut juga sebagai Palung Banda atau Palung Laut Banda. Dengan kedalaman yang mencapai 7.440 m, Palung Weber menjadi paling laut paling dalam di Indonesia. Selain Palung Weber, Indonesia memiliki palung laut lainnya, seperti Palung Jawa dengan kedalaman sekitar 7.140 m, Palung Buton dengan kedalaman sekitar 4.180 m, dan Paling Sangihe di Laut Maluku dengan kedalaman sekitar 3.850 m. Laut Banda itu sendiri merupakan perairan Indonesia yang memisahkan paparan Sunda di bagian barat dan paparan Sahul di bagian timur. Palung Weber ini merupakan palung laut yang terbentuk dari pertemuan tiga lempeng kulit bumi, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik. Palung Weber pernah menjadi target penelitian yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1929-1930. Dengan menggunakan kapal HMS Willebrord Snellius, para peneliti berhasil meneliti kedalaman Palung Weber tersebut. Selain itu, ekspedisi ilmiah Denmark juga pernah melakukan eksplorasi pada tahun 1951 dengan menggunakan kapal Galthea. Dengan menggunakan alat khusus yang diturunkan menggunakan kabel baja, ekspedisi tersebut berhasil mengambil contoh tanah dan beberapa biota laut aneh yang terdapat dan hidup di kedalaman Palung Weber. Walaupun sudah ada ekspedisi dilakukan, namun ekspedisi hingga masuk ke dalam Palung Weber tetap sulit dilakukan. Dasar palung yang sangat dalam, gelap, dan tekanan laut yang besar, membuat ekspedisi langsung ke dalam Palung Weber menjadi sulit dan mahal untuk dilakukan. Oleh karena itu, masih banyak misteri yang belum dapat terkuak dari Palung Weber, mulai dari kondisi palung, hingga biota laut yang tinggal di dalamnya.