Sebagai salah satu destinasi utama di dunia, Provinsi Bali terus membenahi berbagai macam fasilitas yang ada di pulau tersebut. Salah satunya adalah membangun pelabuhan baru yang secara khusus dioperasikan untuk melayani para wisatawan. Meskipun Bali sudah memiliki enam pelabuhan yang diantaranya adalah Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Celukan Bawang, Pelabuhan Amuk dan Pelabuhan Trubuana, namun Pemerintah Provinsi dan Kementrian Perhubungan kini menambah pelabuhan baru yang secara khusus difungsikan sebagai tempat sandar dari kapal pesiar dan yatch untuk mendukung sektor pariwisata. Bernama Pelabuhan Tanah Ampo, pelabuhan ini berada di Kabupaten Karang Asem, Bali. Ditargetkan, pengerjaan pelabuhan ini bisa diselesaikan pada tahun 2021 yang dioptimalkan dengan skema kerja pemanfaatan (KSP) bersama pemerintah pusat sehingga pelayanan dan pembangunan bisa dikelola secara profesional. Sebagai pelabuhan yang melayani wisatawan, tentu saja Pelabuhan Tanah Ampo turut didukung dengan sederet layanan dan fasilitas berstandar internasional. Selain itu, pelabuhan ini pun telah mulai dibangun sejak tahun 2007 sehingga hasilnya diharapkan telah sesuai dengan ekspektasi dan mampu meningkatkan bidang perekonomian yang diperoleh oleh Provinsi Bali. Nantinya, Pelabuhan Tanah Ampo akan dilengkapi dengan dermaga yang memiliki panjang berukuran 154 meter dan lebar sekitar 12 meter. Bahkan, tak hanya sekadar pelabuhan saja yang dibangun karena nantinya akan diintegrasikan dengan konsep pembangunan ekonomi di kawasan Kabupaten Karangasem dan sekitarnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan transportasi dan mendukung sektor pariwisata. Untuk operasionalnya, Pemerintah Provinsi Bali akan membentuk badan usaha daerah dengan pembagian untung sekitar 60 hingga 70 persen untuk Pemerintah Kabupaten Karangasem. Diharapkan, pembangunan Pelabuhan Tanah Ampo berjalan secara lancar untuk dioperasikan pada tahun 2021 mendatang.
