Menu

Seberapa Besar Pengaruh Corona bagi Maritim Indonesia?

Discussion in 'Diskusi Umum' started by rpermana, May 13, 2020.

Share This Page

  1. Pelayaran
    rpermana

    rpermana is a Featured Memberrpermana is a Verified Memberrpermana Well-Known Member

    • Messages: 301
    • Likes Received: 149
    [​IMG]

    Tahun 2020 merupakan tahun yang mengejutkan. Terutama dengan munculnya pandemi Corona, dengan nama ilmiah Covid-19, hingga masuk ke Indonesia.

    Lalu, bagaimana dampak Corona di sektor maritim Indonesia?

    Indonesian National Shipowners Association (INSA) mengatakan bahwa pandemic virus Corona memberikan sejumlah dampak di sektor pelayaran nasional. Pembatasan aktivitas bisnis di Indonesia memang memberikan dampak pada bisnis pelayaran, tetapi dampak tersebut tidak dapat disamaratakan. Hal ini dikarenakan variasi aktivitas bisnis yang dijalankan di sektor maritim yang beragam, mulai dari offshore hingga general cargo.

    Dampak negatif Corona juga sudah dirasakan oleh nelayan dan pembudi daya ikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan pandemi virus Corona menyebabkan adanya penurunan ekspor produk laut Indonesia. Penurunan tersebut dapat terlihat karena adanya pembatasan jumlah impor dari beberapa negara karena restoran-restoran yang telah tutup, seperti di Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Tiongkok.

    Penurunan jumlah ekspor produk laut tersebut dikhawatirkan dapat menjadi penyebab turunnya produksi juga. Tentu saja hal ini berpotensi menghambat rencana target produksi hasil laut Indonesia, seperti target peningkatan produksi komoditas udang yang direncanakan naik 250% pada 2024.

    [​IMG]

    Skenario dan Strategi Antisipasi Corona

    Dampak negatif dari Corona yang sudah mulai terasa di kalangan nelayan mendorong Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) untuk meminta perhatian pemerintah dengan lima skenario. Skenario ini perlu untuk segera disusun untuk menjaga industri perikanan Indonesia. Kelima skenario tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Solusi dalam mengatasi penurunan kegiatan ekspor komoditas perikanan akibat pengurangan atau penutupan permintaan dari negara-negara lain,

    2. Pembuatan skema untuk menstabilkan harga ikan yang menurun di tingkat lokal karena persediaan perikanan yang tinggi,

    3. Pemberian stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat yang didukung dengan perbaikan jalur distribusi perikanan,

    4. Perkuat skema permodalan usaha berbiaya murah dan pelonggaran dalam pembayaran kredit bagi usaha perikanan skala kecil hingga menengah,

    5. Penyusunan program jarring pengaman yang efektif bagi nelayan dan pembudi daya skala kecil untuk mengantisipasi kinerja ekonomi yang semakin menurun.

    Untuk menjaga kestabilan sektor perikanan Indonesia, pemerintah akan berusaha untuk menjaga situasi dan melakukan langkah-langkah antisipatif. Salah satu strategi tersebut adalah kebijakan pemerintah untuk membeli semua produk yang berasal dari nelayan dan pembudi daya ikan yang disertai dengan penyaluran bahan baku ikan segar dan olahan yang diberikan dengan bantuan pangan non tunai. Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan kerja sama antar instansi di bidang perikanan guna membantu masyarakat.

    Pandemi Corona ini memang telah mengganggu berbagai macam sektor bisnis, salah satunya adalah perikanan Indonesia. Dengan adanya kerja sama dan dukungan, baik dari pemerintah maupun masyarakat, diharapkan dapat membantu dalam menstabilkan sektor perikanan dalam menghadapi pandemi ini.

    Berikut kami juga memberikan informasi cara penanganan awak kapal jika adanya gejala COVID-19